Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala Sekolah SMA Budhaya II, Bapak Leocardia Suparman, M.Pd. Dalam amanatnya, beliau menegaskan pentingnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai refleksi sejarah dan pengingat generasi muda.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita pada sejarah kelam G30S/PKI sekaligus menjadi bukti bahwa Pancasila tetap tegak sebagai dasar persatuan bangsa, yang harus kita resapi bukan sekadar dihafalkan melainkan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari taat kepada Tuhan, menghargai martabat manusia, menjaga persatuan, bermusyawarah dengan bijak, serta berjuang mewujudkan keadilan sosial agar generasi muda terhindar dari ancaman hoax, budaya asing yang negatif, intoleransi, dan lemahnya karakter, serta mampu mengisi kemerdekaan dengan belajar sungguh-sungguh, berprestasi, dan membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.”

Selain amanat pembina, dalam upacara ini juga dibacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila. Ikrar tersebut menjadi pengingat komitmen seluruh bangsa Indonesia untuk tetap setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, serta menolak segala bentuk ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilainya.

Upacara berlangsung dengan lancar, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, pembacaan ikrar, hingga penghormatan kepada para pahlawan. Para siswa tampak antusias dan mengikuti jalannya kegiatan dengan disiplin.

Melalui peringatan ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat semakin menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat, serta menjadikan Pancasila sebagai benteng dalam menghadapi tantangan zaman.