Minggu Palma: Menyambut Yesus dengan Hati yang Tulus

Setiap tahun, umat Katolik merayakan Minggu Palma sebagai awal dari Pekan Suci. Di hari ini, kita mengenang kisah Yesus yang masuk ke kota Yerusalem dengan disambut penuh sukacita oleh orang banyak. Mereka membawa daun palma dan menghamparkannya di jalan sebagai bentuk penghormatan dan cinta. Peristiwa ini mengajak kita, para siswa, untuk merenungkan makna penyambutan yang tulus dan kesediaan untuk mengikuti Yesus dalam hidup kita sehari-hari. Minggu Palma tidak hanya tentang membawa daun palma dan mengikuti ibadat, tetapi juga tentang membuka hati untuk mengerti arti kasih dan pengorbanan. Yesus tahu bahwa penderitaan menanti-Nya, namun Ia tetap melangkah dengan tenang dan penuh cinta. Hal ini bisa menjadi contoh bagi kita bahwa dalam hidup, kita pun perlu berani menghadapi tantangan, tetap berbuat baik, dan tidak mudah menyerah.

Sebagai pelajar, kita juga bisa menunjukkan kasih dan pengorbanan dalam hal-hal sederhana: membantu teman yang kesulitan, menghormati guru, belajar dengan tekun, serta bersikap jujur dalam setiap tugas dan ujian. Semua itu adalah bentuk kecil dari keteladanan yang bisa kita lakukan di lingkungan sekolah.

Melalui perayaan Minggu Palma di sekolah, seperti ibadat bersama atau kegiatan refleksi, kita diajak untuk melihat kembali sikap dan tindakan kita. Sudahkah kita menyambut Yesus dalam hati? Sudahkah kita menjadi pribadi yang membawa damai dan semangat bagi orang lain?Minggu Palma adalah ajakan untuk berjalan bersama Yesus, bukan hanya dalam kegembiraan, tetapi juga dalam kesetiaan dan pengorbanan. Mari kita jadikan perayaan ini sebagai langkah awal untuk memperbaiki diri, membangun sikap yang lebih baik, dan menjadi berkat bagi sesama.

Selamat merayakan Minggu Palma. Mari sambut Yesus dengan hati yang tulus dan semangat yang baru!